STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS PROSEDUR
Struktur Teks Prosedur
Teks prosedur dibentuk oleh ungkapan tentang tujuan, langkah-langkah, dan penegasan ulang.
1. Tujuan merupakan pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam teks. Pada bagian tujuan, biasanya ditulis deskripsi, fungsi, dan tujuan mengenai apa yang harus dan akan kamu lakukan serta apa yang akan dihasilkan. Sederhananya, dari bagian tujuan ini kita akan mengetahui apa yang akan kita buat dan apa yang akan kita hasilkan.
2. Langkah-langkah berupa perincian petunjuk yang disarankan kepada pembaca terkait dengan topik yang ditentukan. Langkah-langkah merupakan tahapan yang harus kamu lakukan dalam membuat atau melakukan sesuatu dari awal sampai akhir secara berurutan.
3. Penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjuk-petunjuk itu dijalankan dengan baik. Selain itu juga isinya mengenai simpulan atau pengulangan pernyataan dari prosedur atau langkah-langkah yang udah kamu lakukan sebelumnya.
Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur
Pada umumnya, teks prosedur memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai
berikut.
1. Banyak menggunakan kata-kata kerja perintah (imperatif). Kata kerja imperatif dibentuk oleh akhiran -kan, -i, dan partikel -lah.
Istilah teknis secara umum adalah istilah yang biasanya digunakan dalam teks yang memerlukan penjelasan terperinci, seperti dalam teks prosedur, dalam kuliah atau dalam proposal.
Kata teknis dalam bahasa sederhana adalah istilah dalam topik yang dibahas. Istilah teknis itu sendiri adalah kata-kata yang memiliki arti khusus di bidang spesialis. Arti kata teknis ini adalah makna leksikal atau makna kamus, oleh karena itu tidak termasuk dalam kamus umum.
Contoh Kata Teknis Dalam Biologi
- Kadal beradaptasi untuk memotong ekornya.
- Fosil Dinasaurus telah ditemukan di Argentina.
Contoh Kata Teknis Dalam Geografi
- Hutan yang terbakar itu akhirnya ditanami oleh pemerintah.
- Warga negara Indonesia membantu korban erupsi Gunung Merapi.
- Indonesia diapit oleh dua benua, yaitu Asia dan Australia.
- Indonesia adalah surga bagi flora dan fauna.
3. Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan. Yang termasuk konjungsi penambahan adalah dan, serta, lagi pula, di samping itu, selanjutnya.
4. Banyak menggunakan pernyataan persuasif (kalimat yang bersifat membujuk).
Kalimat persuasif adalah jenis kalimat yang biasanya digunakan untuk mengajak seseorang melakukan sesuatu. Kalimat ini biasanya berisi tentang ajakan, himbauan dan permintaan terhadap sesuatu kepada seseorang. Sesuatu tersebut biasanya sesuai dengan keinginan penulis. Karena pengertiannya seperti itu, kalimat ini sering digunakan sebagai bahan untuk promosi dalam brosur, slogan maupun media promosi lainnya.
Selain sebagai bahan untuk promosi, kalimat ini juga bisa digunakan sebagai kalimat perintah. Namun, kalimat perintah yang menggunakan kalimat persuasif biasanya berbeda dengan kalimat perintah biasanya. Perbedaannya terletak pada sifatnya, jika menggunakan kalimat persuasif menjadi kalimat perintah secara langsung.
Contoh:
1. Marilah biasakan hidup bersih supaya menjadi pribadi yang sehat dan bebas dari penyakit!
2. Buanglah sampah pada tempatnya!5. Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna. Contoh: Air 100ml, Garam 1/2 sdt, lobak putih, dan lain-lain.
Komentar
Posting Komentar